Hikmah dan Makna dibalik Covid -19


 Bismillah......Cileungsi, 28-Maret-2020
 
      Perdana saya menulis di Blog ini.Agak sedikit bingung mau menulis apa.Akhirnya saya putuskan untuk menulis yang saya alami selama masa karantina Covid 19.Saya mengajar di SMK Metland,aktivitas dimulai dari hari Senin sampai dengan Jumat dari pukul 07.30 sd 17.00.Kegiatanku lumayan padat,aku ngajar kelas X,XI dan XII,memantau dan melayani semua keperluan anak-anak XII TB I yang notabene adalah anak-anak perwalianku.
       Semua kegiatan di Metland aku nikmati dengan senang hati.Kepala Sekolah dengan gaya nyentrinya,kekompakan guru-gurunya,anak-anak murid yang menyenangkan,membuatku nyaman dan betah berada disekolah ini.Tidak dipungkiri,kadang ada sedikit selek atau keributan kecil disertai cemberut-cemberut kesal,tapi itu tidak pernah berlangsung lama,semua back to normal,kita tetap profesional,bekerja  seperti biasa.
        Sampai akhirnya terjadi wabah ini,kejadiannya sekitar 2 minggu yang lalu.Aku ingat,dua hari sebelum Ujian Nasional kelas XII,bapak Kepsek mengumumkan bahwa guru-guru yang tidak berkepentingan include walas kelas XII tidak perlu datang ke sekolah dikarenakan ada wabah virus Covid tsb.After that,ternyata UN ditunda,kita sempat masuk dua hari,dan akhirnya karena keadaan semakin membahayakan,kita semua WFH,pembelajaran dengan metode Home Learning,kita semua stay at home,memantau anak-anak dirumah saja.
         Dan akhirnya mulailah kita WFH ....dan ternyata,amazing banget WFH tsb.Terutama jadi Pengawas Ujian Sekolah kelas XII.Setiap pagi,aku mengingatkan anak-anak di grup kelas,mengingatkan di grup orang tua juga,nelpon orang tua murid yang aku anggap anak-anaknya kurang proaktif alias susah (ada sekitar 6 anak).....,sekitar jam 12,aku ingatkan mereka kembali dengan cara absen kelas,selalu slow respon,sampai jam 3 yang nulis done sudah mengerjakan paling hanya belasan orang,aku telp lagi orang tuanya...terus seperti itu setiap hari sampai hari Jumat kemarin.Oh iya,,ini aku lakukan sambil home learning kelas X dan XI,agak sedikit terbayang keriweuhannya,sambil masak sambil beres-beres juga,hehe....
          Mau gimana lagi,keadaan sedang seperti ini.Kita nikmati,jalani,life must go on,tugas seorang guru adalah berjuang dalam keadaan seburuk apapun,yang aku rasakan banyak sekali hikmah dibalik Covid 19 ini,silaturahmi kita semakin erat meskipun tidak bertemu dan bertatap muka,grup orang tua yang biasanya seperti kuburan,rame hanya ketika anak-anaknya mau ujian saja,sekarang menjadi ajang share berita yang bermanfaat tentang Covid.Bahkan semalem,ada orang tua murid yang Video Call menanyakan kabar,jarang-jarang hal seperti ini terjadi apabila situasi sedang normal.Semoga semua cepat berlalu,Covid mengajarkan kepada kita bahwa kita harus sabar,ikhlas menjalani hidup.Sabar untuk stay at home,sabar menahan hawa nafsu dan keinginan duniawi kita yang begitu besar.Terima kasih saya ucapkan kepada Bapak Kepsek yang seperti biasa dengan gayanya yang khas,memberi motivasi untuk membuat blog ini,saya rasa ini sangat bermanfaat sekali,kita semua berjuang melawan Covid dengan hal-hal yang produktif dan positif sekali.Saya mengajar dari tahun 2007,baru disini saya merasakan jadi Pendidik yang sesungguhnya,jadi Wali Kelas yang sesungguhnya juga.Cukup sekian tulisan dari saya.Nanti kita sambung lagi.Mohon maaf kalo berantakan,karena masih pemula......eh ada satu lagi hikmah dibalik Covid,bisul dipahaku alhamdulilllah sembuh,karena memang kalo ingin cepat sembuh kata dokter harus stay at home alias cicing diimah kalo kata bahasa sunda mah.....dadah semuanya,ditunggu komentarnya....Wassalam

Komentar

  1. Semoga.. Tidak ada lagi bisul menyusul.. Hehe

    BalasHapus
  2. akirnya jadi juga satu tulisan...dan di tumggu tulisam berikutnya sensei Alin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eh...ada pak Youngki.....iya pak,nanti saya mampir di blog bapak...

      Hapus
  3. Bu alin ujung2nya bahas bisul..hehe..mudah2an sehat selalu ya buuu...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai bu Mia....bisul ditengah covid,mantep sakitnya buu...hehe,nuhun dah mampir

      Hapus
  4. ..Bgm pun juga di belakang adanya bisul tentu ada hikmahnya ..he he

    BalasHapus
    Balasan
    1. Leres Mister....hehe....diantos ah ranginangna...

      Hapus
  5. Selalu ada hikmah dibalik peristiwa... Mantep

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada bebep akuuuuuuu....bener bep,ambil hikmah disetiap kejadian

      Hapus
  6. Mantap ceritanya, pakai bisul dibawa-bawa. Kreatif, Bu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaa....nuhun miss dah mau mampir di blog aku,pemula malu wkwk

      Hapus
  7. Balasan
    1. Hai best friend kuuuu,thanks udah mau mampir di blog akuuuu...

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Tak Berujung....

Ketika Ruang Gerak Dibatasi